Sinopsis sebuah Cerita Film atau Sinetron, Petualangan Abdan, Mendaki Gunung, Menggapai Langit

Dasar-Dasar dan Contoh Membuat Sinopsis sebuah Cerita Film atau Sinetron

Sinopsis yaitu gambaran keseluruhan cerita kasar dari cerita film atau Sinetron. Untuk mengembangkan cerita, ada 7 pertanyaan dasar yang harus dijawab, yaitu:
1. Siapakah tokoh utama dalam film itu?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan keinginannya?
4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik?
5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?
6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam cerita ini?

Beberapa contoh berikut menjawab 7 pertanyaan sebagai dasar pengembangan cerita.
1. Siapakah tokoh utamanya?
Jawab:   Bob Parr dan keluarganya.

2. Apa yang diinginkan/didambakan tokoh utama?
Jawab: Bob ingin menjadi penyelamat dunia dengan kekuatan supernya, melindungi, dan memba-hagiakan keluarganya, serta hidup normal se-perti orang-orang biasa walaupun memiliki kekuatan super.

3. Siapa/apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan yang diinginkan?
Jawab: Buddy Pine (Syndrome), Gilbert Huph (atasan Bob di insurance company), dan juga dihalangi oleh pemberitaan di media massa yang membawa citra buruk bagi Mr. Incredibles.

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara yang luar biasa. menarik. dan unik?
Jawab: Untuk mengalahkan robot menggunakan senjata robot sendiri dan remote control untuk mengendalikan robot, juga kekuatan dan kerjasama dari sebuah keluarga dan sahabat.

5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?
Jawab:   Cinta,   kerjasama,   dan   keluarga mampu menaklukkan segalanya.

6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?
jawab: Dengan sudut pandang orang ketiga, tanpa flashback, tanpa narasi, dan musik yang digunakan untuk menekankan tema, adegan, dan pola

7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam cerita ini?
Jawab: Bob Parr akhirnya menyadari bahwa untuk menghadapi masalah atau penjahat, kekuatan kerja sama dan keluarga lebih tangguh dari pada menghadapinya dengan kekuatan sendiri. Helen Parr kembali memiliki percaya diri dan menyadari kekuatan elastisitas dirinya serta mendukung anak-anaknya untuk menggunakan dan memanfaatkan kekuatan super untuk kebaikan. Dash menjadi anak yang bangga terhadap keluarganya walau sedikit nakal dan belajar menggunakan kekuatannya secara proportional. Sementara itu, Violet menjadi lebih percaya diri dan berhasil meningkatkan kekuatan supernya.

Contoh lainnya adalah dalam film Petualangan Abdan.


1. Siapakah tokoh utama dalam fim tersebut? 

Jawab: Abdan.

2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?

Jawab: Ingin mengetahui mengapa ayah dan ibunya meninggalkan dirinya, dan ingin menjadi o-rang yang berguna kelak saat dia dewasa.

3. Siapa/Apa yang menghalangi tokoh mama untuk mendapatkan keinginannya?

Jawab: Waktu dan kesulitan hidup, juga seorang teman sekolah, anak orang kaya yang bernama Dono (Dono muncul dalam episode selanjutnya).

4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-citakan dengan cara yang luar biasa, menarik, dan unik?

Jawab: Belajar dari kejadian alam, nasehat-nasehat neneknya, berusaha keras, dan berdoa.

5. Apa yang ingin Anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti ini?

Jawab: Optimisme, selalu berpikir positif. belajar dari kesalahan, membaca alam semesta, sayang terhadap sesama, serta hormat pada orang tua. Kesabaran dan doa merupakan kunci keberhasilan untuk bertahan hidup dan mencapai kesuksesan.


6. Bagaimana Anda mengisahkan cerita Anda?

Jawab: Dengan sudut pandang orang ketiga, beberapa cerita flashback, dengan kekuatan musik, serta mengambil hikmah dari pembacaan alam semesta, dan kekuatan religi dan kasih sayang kepada sesama.

7.   Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami perubahan dalam cerita ini?

Jawab: Abdan akhirnya mengerti rahasia-rahasia dalam kejadian alam dan pengalaman hidup yang dilaluinya. Jono mengerti bahwa kekua¬tan tidak hanya pada lisik semata, melainkan dari kecerdasan berpikir dan bertindak. Miskan tidak takut lagi menghadapi masalah dan memandang kehidupan dengan sikap optimis.

SAVE THE DAY

THE INCREDIBLES merupakan kisah tentang petualangan sebuah keluarga super hero di Amerika dengan kekuatan super yang berbeda-beda di antara mereka. Salah satu superhero tersebut bertopeng dan menyamarkan identitas aslinya (Bob Parr sebagai Mr. Incredible) yang selalu memerangi kejahatan dan menjadi penyelamat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, 15 tahun yang lalu, dia dan istrinya Helen (elastigirl) dipaksa untuk pensiun dan menjadi masyarakat biasa karena berbagai tuntutan hukum dan permasalahan yang memojokkan mereka serta pemerintah yang menugaskan mereka. Kini, mereka harus hidup dengan berbagai kesulitan hidup dan harus terlihat normal bersama keluarga dan anak-anak mereka (Dash, Violet, dan Jack-Jack). Sebagai seorang karyawan di perusahaan asuransi, Bob merasa sangat bosan dan memimpikan kembali masa lalunya. Hingga suatu saat, dia menerima sebuah pesan rahasia dari seorang wanita misterius yang memberikan kesempatan untuk berpenghasilan besar dan menjadi super hero kembali dengan menyetujui sebuah kontrak perjanjian rahasia.


Di suatu pagi hari Minggu, udara sejuk, langit cerah, matahari mulai terbit di atas Gunung Wilis yang dihiasi oleh hutan-hutan yang hijau menambah keindahan alam pagi itu. Sungai-sungai mengalir dengan derasnya, dan menimbulkan suara gemericik yang indah. Sungai itu melalui sebuah desa yang damai, yaitu desa Banjarsari, 
Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Penduduknya ramah, suka bergotong royong, senang bersilaturahmi, serta giat bekerja keras. Pagi itu mereka menuju ke sawah dengan kerbau dan peralatan bajaknya.

Desa Banjarsari merupakan sebuah desa hadiah dari Kerajaan Majapahit kepada salah satu prajurit pilihan yang telah mengabdi pada kerajaan dengan jiwa dan raganya. Prajurit tersebut bernama Mohammad Bin Umar. Beliau adalah pendiri Desa Banjarsari. 

Kini, desa ter-sebut terlihat mengikuti perkembangan zaman dan merupakan desa yang mendapatkan berbagai penghargaan serta telah menghasilkan beberapa pahlawan bangsa.

Di desa Banjarsari tersebut, terdapat sebuah rumah kecil mungil tetapi bersih. Di dalamnya, tampak seorang anak sedang bermain catur dengan ayahnya dengan riang gembira. Ayahnya bercita-cita agar kelak si anak menjadi pecatur yang andal. Anak tersebut bernama Abdan. Dalam sebuah permainan catur, ayahnya sengaja mengalah untuk menyenangkan anaknya. Setelah memenangkan permainan catur dengan ayahnya, Abdan berteriak sambil mengangkat tangannya untuk meluapkan kegembiraannya karena untuk pertama kalinya ia memenangkan permainan catur dengan ayahnya.

"Aku menang ...aku menang ....aku menang!" teriaknya. Kemudian, ia meminta hadiah "naik kambing-kambingan" dan sebagai kambingnya adalah ayahnya. Setelah merebahkan tubuhnya, ayahnya merangkak seperti kambing sambil me-nirukan suara kambing, "Embek....embek.... em-bek," dan Abdan menaikinya.

"Ayo lari kambing!" teriak Abdan sambil memukul-mukul tubuh ayahnya. Ayahnya mengikuti permintaan Abdan sambil mempermainkannya sehingga Abdan tertawa terbahak-bahak.
Setelah cukup lama, ibunya meminta mereka untuk berhenti. "Kambingnya istirahat dulu dan penggembalanya minum dulu," kata ibunya sambil memberikan minum kepada Abdan dan mengelus-elus kepalanya. Setelah selesai minum, Abdan bermain-main lagi.
"Abdan sekarang naik menghadap ke belakang ya Ayah, biar bisa melihat Ibu," kata Abdan sambil melihat ibunya. Hari itu, Abdan merasa sa-ngat berbahagia.

Ayahnya mempermainkannya semakin keras, Abdan pun tertawa semakin terbahak-bahak. Tiba-tiba, "Duk.." kepala Abdan membentur lantai dan terjatuh.
"Sakit... Sakit ...Ibu...huu..," Abdan menangis keras.


Terbangunlah Abdan dari tidurnya, baru saja ia bermimpi bertemu kedua orangtuanya. Dia lalu memanggil ibunya berulang-ulang, layaknya anak-anak yang masih kecil. "Ibu...Ibu," dengan suara yang semakin keras. Ia belum menyadari bahwa ibunya telah pergi. Kemudian, terdengar-lah suara langkah kaki, "Srek..srek..srek." Abdan mengira ibunyalah yang datang, ternyata suara itu adalah neneknya. Abdan kemudian menanya-kan keberadaan ibunya. "Nek, Ibu di mana?"

Neneknya diam seribu bahasa. Ia merasa bi-ngung bagaimana harus menjawab pertanyaan Abdan. Abdan mengulang kembali pertanyaan tersebut.
"Nek, Ibu di mana?" tanya Abdan agak men-desak.
Neneknya pun terpaksa menjawab terus te-rang, "Ibu kamu pergi, Dan."

Bangkitlah Abdan dari tempat tidurnya, kemudian memanggil - manggil ibunya, "Ibu.... Ibu..Ibu," sambil menangis dan berlari mengejar ibu dan ayahnya yang telah pergi. Ia menuju pintu depan. Begitu sampai di pintu depan, ternyata pintu rumah tersebut telah dikunci oleh neneknya. Ia lalu berusaha membukanya, tetapi tidak bisa. Kemudian, Abdan lari ke pintu bela-kang yang ternyata juga sudah ditutup oleh neneknya dan ia tidak bisa membukanya. Ketika ia menuju pintu samping, ternyata pintu itu pun dikunci juga. Di depan pintu samping itu, Abdan memukul-mukul pintu sambil menangis dan memanggil-manggil ibunya.
"Ibu...Ibu...Ibu..huuu," neneknya hanya bisa melihat kejadian itu, tanpa mampu menahan air matanya. Setelah itu, neneknya mendekatinya dan memeluk serta menciumnya. Abdan pun menangis di pangkuannya.

Demikian dasar-dasar dalam pembuatan Sinopsis sebuah cerita berikut dengan contohnya. Semoga Ada manfaatnya.

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Level Gerak Pada Tari, Level Tinggi, Level Sedang, Level Rendah, Pola Lantai Tari, Berpasangan, Kelompok

Teknik Membentuk, Teknik Cetak, Teknik Menganyam, Teknik Menenun, Teknik Membordir, Teknik Mengukir, Pengelolaan Sumber Daya Usaha,

Proses Pencetakan dengan Teknik Cetak Tekan, Proses Pembentukan dengan Teknik Cetak Tuang